Gentamerah.com || Pangkalpinang – Budaya Melayu Bangka Belitung (Babel) bisa jadi cermin dalam sikap toleransi dan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia, menjaga Keharmonisan tetap satu mesti dengan keragaman budaya yang berbeda, masyarakat Babel tetap bisa menjaga persatuan, kerukunan dan menghargai perbedaan yang ada.
Hal itu diungkapkan Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. Anton Charliyan, pada acara Seminar Budaya Nasional yang mengusung tema, "Melalui Keragaman Budaya Daerah Kita Harmonikan Semangat Bhinneka Tunggal Eka Dalam Menjaga Persatuan dan kesatuan Bangsa Dalam Bingkai NKRI", di Aula Makorem 045 Garuda Jaya, Sabtu (17/12/2022).
Dalam kegiatan Seminar Budaya Nasional yang diinisiasi oleh Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) dan organisasi pers Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) tersebut juga menghadirkan tokoh atau pegiat budaya daerah dan nasional sebagai narasumber atau pembicaranya, serta dibuka oleh Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba, 16 Desember 2022.
“Saya senang bisa disini bersama saudara-saudaraku," kata Abah Anton saat diwawancara terkait dengan pemberian Piagam Penghargaan yang diberikan kepada sejumlah tokoh yang hadir pada Seminar Budaya Nasional tersebut.
Mantan Kadiv Humas Polri yang akrab dipanggil Abah Anton itu menyampaikan, bahwa sadar atau tidak, saat mungkin sudah merdeka dibidang politik, sosial, maupun ekonomi. “Tapi apakah kita sudah Bisa 100% penuh berdaulat tanpa intervensi negara-negara Adi Kuasa? . Ternyata belum bisa, bahkan begitu banyak tekanan dan intervensi negara-negara super power, makanya khusus di bidang budaya kita harus betul-betul mampu Merdeka & Berdaulat Full 100 % menjadi tuan di rumah sendiri," katanya.
Anton mengajak seluruh masyarakat dinahkodai para budayawan dan tokoh adat agar betul-betul mampu mengokohkan, memelihara, melestarikan dan melaksanakan adat tradisi budaya daerah masing, agar betul-betul menjadi local genius yang menjadi ciri khas identitas bangsa Indonesia yang unggul, dan sudah ber-Bhineka Tunggal Ika sejak zaman nenek moyang.
“Mulai dari penggunaan berbahasa daerah, pakaian tradisi, kesenian, upacara-upacara adat dan ainnya, yang outputnya bisa melahirkan sikap sabilulungan, gotong royong, rasa kekeluargaan, sopan santun, etis dan sikap toleransi antar sesame,” kata dia.
Menurutnya, paling utama adalah tanamkan dalam hati perilaku dan sikap harus betul-betul merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, karena Bangsa Nusantara menurut Arsyos Santos dalam bukunya The Lost Atlantis merupakan sumber peradaban yang paling unggul, cikal bakal peradaban yang paling tua dengan adanya Artefak gunung Padang Cianjur, serta merupakan negara yang sudah religius berketuhanan yang Maha Esa sejak Awal, dengan salah satu buktinya masyarakat adat suku Baduy Banten diketahui beragama Adam sebagai Nabi pertama.
Di penghujung acara, Abah Anton penggiat budaya nasional atau tokoh budaya nasional memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan, bravet, emblam kepada narasumber, tokoh masyarakat dan tokoh Forkopimda Babel atas dedikasi dan peran serta dalam menjaga keharmonisan Bhineka Tunggal Ika dengan keragaman budaya daerah di Bangka Belitung.RED
0 Komentar